Dialogue For Peace Pramuka Indonesia : Dialog Pramuka Peduli dalam Konteks Global
Oleh: Kak Aning Wulandari*)
Hari ini, Sabtu 13 Juni 2020 mulai jam 10.00 – 12.00 WIB, Andalan Cabang bidang Binamuda Penegak Putri Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro, turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan live streaming Dialog Pramuka Peduli dalam Konteks Global dengan narasumber kak Rio Ashadi, Andalan Nasional Komisi Binamuda Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Dialog dilaksanakan secara virtual melalui zoom, youtube dan radio pramuka. Dengan mengambil tema Dialogue for Peace, para peserta mendapatkan wawasan dan edukasi tentang Dialogue for Peace Pramuka Indonesia. Dialog berjalan lancar dan “gayeng” karena terjadi dialog dua arah antara kak Rio dengan para peserta dialog. Berikut akan saya uraikan rangkuman dari hasil dialog dengan kak Rio.
Dialog diawali dengan pertanyaan, apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata “dunia” dan kata “damai”? Mengapa harus ada pertanyaan mengenai dunia dan damai? Jawabannya sederhana, yaitu bahwa dalam dialogue for Peace, Pramuka Indonesia harus mengambil peran membangun budaya damai (culture of peace), bukan hanya di Indonesia namun juga di dunia. The Dialogue for Peace Programme adalah program dialog untuk perdamaian yang dikembangkan dalam kolaborasi antara WOSM (World Organization of the Scout Movement) dengan International Dialogue Centre KAICIID.
Ada tiga langkah dalam membangun budaya damai, yaitu: (1) menghormati, (2) mempromosikan dan berlatih, dan (3) mengedukasi. Meskipun budaya damai selalu dibangun, namun konflik selalu saja terjadi. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena dunia tempat kita hidup sangat beragam. Keberagaman itu seringkali menimbulkan konflik sosial. Penyebab konflik tersebut diantaranya adalah persaingan atas sumberdaya, perbedaan persepsi, atau salah persepsi. Salah satu upaya untuk mengatasi konflik dalam menciptakan budaya damai adalah dengan dialog. Kita menggunakan pendekatan dialog untuk mewujudkan saling pengertian.
Melalui dialog, kita dapat belajar untuk menghargai perbedaan. Melalui dialog, kita bersatu sebagai manusia yang menemukan solusi inklusif untuk tantangan yang kita hadapi saat ini. Program Dialogue for Peace bertujuan untuk memberdayakan kaum muda dengan keterampilan dan kompetensi yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan.
Bagaimana dialogue for Peace dalam pramuka? Pramuka menjadi identitas umum yang melampaui batas-batas negara dan perbedaan lainnya. Sejak awal, Gerakan Pramuka telah menjadi bukti bahwa kita dapat hidup bersama secara harmonis dengan menyeimbangkan persamaan dan perbedaan kita. Pramuka juga belajar untuk menghargai saling melengkapi dari beberapa perbedaan, membuat pramuka lebih kuat dan lebih baik dalam menemukan solusi inklusif untuk berbagai masalah, ketegangan dan konflik di tingkat lokal dan global.
Sebagaimana pernah dikatakan Lord Baden-Powell, “Dalam Kepramukaan, setiap bentuk agama dihormati, dan praktik aktifnya didorong dan melalui penyebaran persaudaraan kita di semua negara, kita memiliki peluang dalam mengembangkan semangat niat baik dan saling pengertian”.
Program Dialogue for Peace ini membangun fondasi untuk dialog dan memperkuat sistem nilai Kepramukaan. Ini bertujuan untuk menawarkan jalan yang jelas kepada setiap anak muda yang ingin menjadi Scout dialogis. Ini adalah salah satu cara untuk menciptakan dunia yang lebih baik, dan untuk mencapai perdamaian global. Program Dialog untuk Perdamaian adalah bagian dari Kerangka Kerja Dunia yang Lebih Baik dan Jaringan Global Pramuka, yang bekerja sama erat dengan Program-program Pramuka Dunia, inisiatif tingkat Regional dan nasional.
*) Andalan Cabang Bidang Binamuda Penegak Putri Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro
SELANGKAH LEBIH MAJU