Dalam rangka mewujudkan Calon Pembina Pramuka yang Produktif di masa yang akan datang, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro melaksanakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) yang bertempat di SMA Darul Ulum Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu s.d Kamis (14 s.d 19 Desember 2025).
Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut Wakil Bupati Bojonegoro Dra. Hj. Nurul Azizah, MM selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro, Bangun Setiyawan Nugroho, M.Pd selaku Sekretaris Kwarcab Bojonegoro, Kapusdiklatcab dan Tim Pelatih Kendalisada Kwarcab Bojonegoro, Camat Kepohbaru, Kapolsek Kepohbaru, Danramil Kepohbaru, Kepala BPBD Bojonegoro selaku Camat Kepohbaru sebelumnya, Kepala Puskesmas Kepohbaru, Pengurus Kwartir Ranting Kepohbaru, dan Kepala Desa Nglumber Kepohbaru Bojonegoro.
Pembukaan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Panitia Penyelenggara KMD dan KML beserta Tim Pelatih yang dibacakan oleh Andalan Cabang Bojonegoro Didit Prastiyo, S.Pd.SD selaku Sekretaris Pimpinan Kursus KMD dan KML di Kwartir Ranting Kepohbaru.
Kayat, S.Pd selaku Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kepohbaru mewakili segenap Panitia Penyelenggara KMD dan KML dalam pembacaan laporan kegiatan memaparkan bahwa peserta KMD dan KML sejumlah 121 Anggota Pramuka Bojonegoro dan Lamongan. Terdiri dari 53 peserta KMD dan 18 peserta KML.
“Adapun peserta pada kegiatan ini merupakan Perwakilan dari Gugus Depan se-Kwartir Ranting Kepohbaru dan beberapa dari Kabupaten Lamongan. Peserta tersebut merupakan perwakilan atau delegasi dari tiap Gugus Depan, baik itu SD/MI, SMP/MTs, maupun SMA/SMK/MA. Dengan total jumlah peserta 121, yang terdiri dari 53 peserta KMD dan 18 peserta KML.” Paparnya.
Wakil Bupati Bojonegoro Dra. Hj. Nurul Azizah, MM selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan KMD dan KML di Kwartir Ranting Kepohbaru mengungkapkan bahwa yang saat ini hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan KMD dan KML membuktikan mereka memiliki jiwa-jiwa luar biasa yang senantiasa mengabdi untuk negara.
“Yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan KMD dan KML ini, saya menyebutnya adalah orang-orang plauran. Untuk apa ? dan apa yang dicari di pramuka ? Jawabannya adalah karena kita semua memiliki jiwa-jiwa yang luar biasa untuk senantiasa mengabdi pada negara.” Ungkapnya
Beliau juga memaparkan bahwa di Pramuka itu tidak mengenal tua, karena selalu semangat dan berjiwa muda. Selain itu di pramuka diajarkan salah satunya untuk bagaimana ikhlas, karena keberkahan dari ikhlas itu akan kembali kepada diri masing-masing atau anak cucu kita. Dalam akhir sambutannya beliau menambahkan bahwasanya Pramuka merupakan sarana dalam membangun kebersamaan, karakter generasi yang akan datang, dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan.
“Saya ini aslinya sudah nenek-nenek, tetapi jika di Pramuka saya seperti mengulang masa lalu saat masih di tingkat SMA karena di Pramuka tidak mengenal tua senantiasa berjiwa muda dan semangat. Jadi jika ingin tetap muda maka ikutlah Pramuka. Yang ingin saya sampaikan adalah, salah satu nilai dalam Pramuka yakni ikhlas. Karena keberkahan dari keikhlasan kita akan kembali kepada kita dan anak-anak cucu kita. Dan yang terakhir, Pramuka merupakan salah satu sarana untuk membangun kebersamaan, karakter generasi muda yang produktif, dan senantiasa mampu menyelesaikan setiap masalah.” Imbuhnya
Pembukaan tersebut berlangsung dengan hikmat dan sukses dari awal hingga akhir. Dengan dimulai dari penyematan tanda peserta dan penyerahan tunggul pelatihan oleh Wakil Bupati Bojonegoro Dra. Hj. Nurul Azizah, MM selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka kepada Suwarno, S.Pd, MM selaku Andalan Cabang Bojonegoro sebagai PJ Kepala Pusdiklatcab Kendalisada Kwarcab Bojonegoro.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pembacaan doa, dan sesi foto bersama. Selain itu Wakil Bupati Bojonegoro Dra. Hj. Nurul Azizah juga memberikan selamat dan dukungan kepada setiap peserta KMD dan KML untuk mengikuti kursus hingga akhir dan mampu mengamalkan yang didapat setelahnya.
Penulis : Durrotun Nafisah
Editor : Setia Rega